Naga adalah makhluk legenda yang dikenal di seluruh dunia. Dalam cerita, film, dan game-game RPG hewan ini adalah salah satu makhluk terkuat dengan berbagai kemampuan mengerikan, seperti bisa menyemburkan api, kulit sekeras baja, dan lain-lain.Tidak ada orang yang tahu secara pasti kebenaran legenda naga, tapi ada beberapa penemuan fosil yang mirip dengan naga yang digambarkan dalam cerita..
Mereka menemukan fosil ular naga yang selama beratus-ratus tahun diragukan keberadaannya. Ia memiliki sepasang tanduk di atas kepalanya dan bentuk tubuhnya sangat legendaris seperti hewan yang sering digambarkan dalam buku cerita dan patung kelenteng, serta hiasan istana kekaisaran.Fosil naga awalnya ditemukan di Guanling County, Anshun City, tahun 1996. Para arkeolog menutup rapat-rapat penemuan itu sehingga masyarakat dunia tidak mengetahui temuan spektakuler tersebut. Fosil naga disimpan para ahli Cina dalam kondisi baik selama puluhan tahun untuk menelusuri bukti-bukti pembanding lain yang lebih meyakinkan. Binatang purba ini memiliki panjang keseluruhan 7,6 meter.
Bagian kepala dengan panjang 76 sentimeter dan leher 54 sentimeter. Tubuhnya 2,7 meter, lebar dalam 68 sentimeter, dan ekor dengan panjang 3,7 meter.
Kepalanya berbentuk segitiga dengan dua tanduk yang simetris dan panjang 27 sentimeter. Gambaran itu menjadikan fosil terlihat sangat legendaris, gagah seperti naga hidup. Naga Cina merupakan binatang reptil yang hidup di laut dalam periode Triassic sekitar 200 juta tahun lalu.
Sebagai amfibius, ia menghabiskan sebagian besar waktu hidup di air, meskipun kadang-kadang ia berjalan di darat. Hewan ini, menurut penelitian, hidup dengan mengonsumsi ikan kecil.
Para petani di desa itu telah melakukan penggalian fosil sejak tahun 2000 untuk mencari “sisa-sisa” dari legenda naga karena terinspirasi oleh penemuan naga yang dipamerkan di Guizhou. Para petani melakukan itu untuk menambah penghasilan dengan menjual fosil tersebut kepada para peneliti.
Sebelumnya, untuk membuktikan keberadaan naga itu, para arkeolog China melakukan ekskavasi sejak tahun 1983 di beberapa lokasi yang diyakini pernah ditinggali oleh peradaban China kuno. Ekskavasi pertama dilakukan di sekitar DesaNiuheliang, di kaki Gunung Merah (Red Mountain). Tepatnya, berada di lokasi lembah Sungai Liachoe. Dari beberapa temuan membuktikan, bahwa di daerah ini pernah ditinggali sebuah peradaban kuno yang cukup maju ribuan tahun silam.
Belum bisa dipastikan apakah tulang belulang itu adalah tulang seekor naga, namun sebagian orang yang telah melihat menduga itu bukan tulang naga, tetapi ikan paus. Tulang belulang itu ditemukan kedalaman sekitar tiga meter di depan muara sungai Nyire.
Sementara ini tulang belulang itu disimpan di rumah salah seorang penemunya di Desa Limus, sekitar 15 kilometer arah utara Toboali melewati daerah transmigrasi. Saat ditemukan terlihat ada semacam pukat yang tersangkut sesuatu yang tersembul di atas permukaan air. Nah, setelah didekati dan ditusuk-tusuk dengan ujung dayung ternyata itu adalan kerangka tulang yang posisinya melengkung seperti bulan sabit.
Lingkar badan mahluk tersebut berkisar sekitar 2 meter dengan panjang badan sekitar 15 meter. Dilihat dari bentuk kerangka kepala mengarah kepada bentuk seeokor ikan paus. Hanya pada tulang ekor yang masih terdapat
sisa daging yang menempel, pada bagian tulang yang lain bersih dan berwarna putih kusam.
Percaya tidak percaya itulah penemuan fosil naga. Mungkin saja naga memang benar-benar ada walaupun tidak seistimewa di dalam cerita dan sama seperti hewan purba lainnya. Mungkin juga fossil itu adalah fosil dinosaurus yang bentuknya mirip naga. Bagaimana pendapat Anda senda.??
Berikut ini penemuan fosil tersebut..!!
1. Fosil Naga di Guangzhou, China
Pada 4 Maret 2010, di Xinwei Ancient Life Fossils Museum, Anshun, Guangzhou, ada beberapa fosil unik dipamerkan. Materi yang dipamerkan dinamakan ”China Dragon Fossils”, merupakan fosil utuh yang ditemukan di bawah timbunan es abadi di Pegunungan Thianshan, Jalan Sutera.Mereka menemukan fosil ular naga yang selama beratus-ratus tahun diragukan keberadaannya. Ia memiliki sepasang tanduk di atas kepalanya dan bentuk tubuhnya sangat legendaris seperti hewan yang sering digambarkan dalam buku cerita dan patung kelenteng, serta hiasan istana kekaisaran.Fosil naga awalnya ditemukan di Guanling County, Anshun City, tahun 1996. Para arkeolog menutup rapat-rapat penemuan itu sehingga masyarakat dunia tidak mengetahui temuan spektakuler tersebut. Fosil naga disimpan para ahli Cina dalam kondisi baik selama puluhan tahun untuk menelusuri bukti-bukti pembanding lain yang lebih meyakinkan. Binatang purba ini memiliki panjang keseluruhan 7,6 meter.
Bagian kepala dengan panjang 76 sentimeter dan leher 54 sentimeter. Tubuhnya 2,7 meter, lebar dalam 68 sentimeter, dan ekor dengan panjang 3,7 meter.
Kepalanya berbentuk segitiga dengan dua tanduk yang simetris dan panjang 27 sentimeter. Gambaran itu menjadikan fosil terlihat sangat legendaris, gagah seperti naga hidup. Naga Cina merupakan binatang reptil yang hidup di laut dalam periode Triassic sekitar 200 juta tahun lalu.
Sebagai amfibius, ia menghabiskan sebagian besar waktu hidup di air, meskipun kadang-kadang ia berjalan di darat. Hewan ini, menurut penelitian, hidup dengan mengonsumsi ikan kecil.
2.Fosil Naga di Fuyuan, China
Penemuan lainnya terjadi di Provinsi di dekat sebuah desa di Fuyuan, China baratdaya pada tanggal 22 Januari 2007. Penduduk setempat menemukan fosil naga berukuran kecil yang telah melekat pada lempengan batu di dalam sebuah gua di atas sebuah bukit.Para petani di desa itu telah melakukan penggalian fosil sejak tahun 2000 untuk mencari “sisa-sisa” dari legenda naga karena terinspirasi oleh penemuan naga yang dipamerkan di Guizhou. Para petani melakukan itu untuk menambah penghasilan dengan menjual fosil tersebut kepada para peneliti.
Sebelumnya, untuk membuktikan keberadaan naga itu, para arkeolog China melakukan ekskavasi sejak tahun 1983 di beberapa lokasi yang diyakini pernah ditinggali oleh peradaban China kuno. Ekskavasi pertama dilakukan di sekitar DesaNiuheliang, di kaki Gunung Merah (Red Mountain). Tepatnya, berada di lokasi lembah Sungai Liachoe. Dari beberapa temuan membuktikan, bahwa di daerah ini pernah ditinggali sebuah peradaban kuno yang cukup maju ribuan tahun silam.
3. Fosil Naga di Bangka, Indonesia
Penemuan tulang rangka yang di issukan sebagai tulang Naga berkaki enam membuat heboh masyarakat Toboali Provinsi Bangka Belitung. Konon katanya panjangnya mencapai ratusan meter. Temuan tulang belulang ini menarik perhatian warga sekitar Toboali.Belum bisa dipastikan apakah tulang belulang itu adalah tulang seekor naga, namun sebagian orang yang telah melihat menduga itu bukan tulang naga, tetapi ikan paus. Tulang belulang itu ditemukan kedalaman sekitar tiga meter di depan muara sungai Nyire.
Sementara ini tulang belulang itu disimpan di rumah salah seorang penemunya di Desa Limus, sekitar 15 kilometer arah utara Toboali melewati daerah transmigrasi. Saat ditemukan terlihat ada semacam pukat yang tersangkut sesuatu yang tersembul di atas permukaan air. Nah, setelah didekati dan ditusuk-tusuk dengan ujung dayung ternyata itu adalan kerangka tulang yang posisinya melengkung seperti bulan sabit.
Lingkar badan mahluk tersebut berkisar sekitar 2 meter dengan panjang badan sekitar 15 meter. Dilihat dari bentuk kerangka kepala mengarah kepada bentuk seeokor ikan paus. Hanya pada tulang ekor yang masih terdapat
sisa daging yang menempel, pada bagian tulang yang lain bersih dan berwarna putih kusam.
Percaya tidak percaya itulah penemuan fosil naga. Mungkin saja naga memang benar-benar ada walaupun tidak seistimewa di dalam cerita dan sama seperti hewan purba lainnya. Mungkin juga fossil itu adalah fosil dinosaurus yang bentuknya mirip naga. Bagaimana pendapat Anda senda.??
Komentar
Posting Komentar